Jumat, 09 November 2007

FRAUD IT


KECURANGAN DALAM TEKNOLOGI INFORMASI


Melihat perkembangan teknologi sekarang ini memang begitu canggih. Misalnya saja Handphone dan Game atau Playstation. Namun dengan perkembangan teknologi yang ada tersebut malah bisa di manfaatkan oleh para produsen, yaitu dengan membuat produk-produk yang menyerupai bentuk aslinya. Contohnya ; Handphone merk NOKIA jadi NOKIR atau NOKLA. Selain merk-merk terkenal yang diplesetkan ternyata tidak hanya Nokia saja, tapi juga merk lain seperti , Suny Ericsscn (mirip Sony Ericsson), Veptu (mirip Vertu), dan AiFeng (mirip iPhone). Harganyapun tidak terlalu mahal dan bisa dikatakan sangat terjangkau.

Adapun Game atau Playstation ada juga yang mirip hanya beda merk, antara lain ; V-Com dan lain sebagainya. Namun dari contoh kasus tersebut itu sudah merupakan bentuk kecurangan, tapi bukan termasuk kejahatan atau Chrime. Justru dengan dia atau para Produsen tersebut dapat meraih keuntungan yang besar. Walaupun itu mencontek produk orang lain.

Program Studi Manajemen Bisnis merupakan program studi baru di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, ijin pendirian dikeluarkan tahun 2007. Cikal bakal pendirian yang disebut dengan Fakultas Ilmu Administrasi Niaga (FAN) tahun 1977 s/d 1979, kemudian tahun 1979 s/d 1980 Fakultas Administrasi Niaga berubah menjadi Fakultas Administrasi Negara dan Niaga (FANN). Pada tahun 2001 nama fakultasnya diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan maka Program Studi Administrasi Niaga diubah menjadi Administrasi Bisnis pada tahun 2007. Ada lima program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Program Studi Administrasi Bisnis, Administrasi Negara, Kesekretariatan, Manajemen Bisnis, Perpajakan, dan Public Relation.

Program Studi Manajemen Bisnis ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bagi pelaku bisnis atau pemula guna memperoleh knowledge bisnis. Pengalaman di Taiwan menunjukkan bahwa ekonominya dapat tumbuh pesat karena ditopang oleh sejumlah usaha kecil. Upaya untuk memanage usaha kecil dan usaha menengah maka perlu knowledge bisnis. Sehingga diharapkan industri moderen di Indonesia dapat menembus pasar global.
Sasaran pendidikan manajemen bisnis ini adalah untuk menghasilkan pendidikan yang mampu bersaing secara komprehensif dan kompetitip melalui peningkatan kemampuan leadership, manajemen internal, efisiensi, produktiitas dalam suasana akademik yang kondusip relevan dan berkelanjutan. Prodi Manajemen Bisnis di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan merupakan bagian dari UHN. UHN merupakan universitas yang dimiliki oleh gereja, yang berarti milik banyak orang. Oleh karena itu Universitas ini sangat sulit dibubarkan, maka kesinambungan perkuliahan akan tetap dijamin.
Program Studi ini diasuh oleh minimum bergelar S2 lulusan dari universitas dalam maupun luar negeri. Tatap muka perkuliahan per semester sebanyak 14 kali pertemuan ditambah satu kali Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Hanya dosen yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan yang diijinkan mengajar di depan kelas dan tidak dapat digantikan oleh asisten. Dosen tidak diperkenankan melaksanakan ujian bila tatap muka kurang dari tujuh (7) kali pertemuan per semester, oleh karena itu kehadiran dosen dipastikan cukup disiplin. Mahasiswa juga tidak diijinkan mengikuti ujian bila tidak memenuhi kehadiran sebanyak 75% tatap muka. Setiap dosen diwajibkan menyediakan waktunya untuk melakukan konsultasi dan bimbingan kepada mahasiswa bagaimana memilih mata kuliah yang akan dibawakannya pada semester berjalan (pengisian KS, mata kuliah, dan bimbingan skripsi).
Pelaksanaan ujian dilakukan secara sentralisasi, diawasi oleh dosen dan dibantu oleh pegawai administrasi. Hal itu dimaksutkan untuk mengurangi kecurangan dan bila didapati mahasiswa yang melakukan kecurangan maka dikenakan sanksi mengulang mata kuliah yang diujikan pada semester berikutnya. Hasil ujian objektip tanpa ada unsur penyogokan. Bagi dosen atau pegawai yang melakukan manipulasi nilai dikenakan sanksi berupa tegoran, pembinaan, penskorsingan, dan pemecatan.
Sistem pelayanan administrasi dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem pembayaran uang kuliah dan kewajiban lainnya dapat dilakukan kapan dan dimana saja dengan sistem informasi perbankan. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan extrakulikuler dengan bantuan wakil dekan yang membidangi mahasiswa. Mahasiswa berprestasi akan dihargai dengan memberikan beberapa beasiswa atau keringanan pembayaran uang kuliah.
Prasarana yang dapat digunakan oleh program stusi antara lain adalah laboratorium bahasa,
komputer, fasilitas internet, dan ruang seminar

TAU ga cieeee ente?????????????

Indonesia termasuk kategori negara yang sering sekali melakukan carding fraud. Bahkan karena tingginya pemalsuan kartu kredit mengakibatkan beberapa situs tidak melakukan penghantaran barang ke negara Indonesia, tapi tokh nyatanya tetap saja carding terus berlanjut.

Saat ini pemalsuan kartu kredit jumlahnya semakin berkurang. Selain karena minimnya toko-toko online yang melakukan penghantaran barang ke Indonesia. Hal lain yang menghambat adalah prosedur konfirmasi transaksi juga semakin sulit. Salah satu metode yang saya ingat adalah menggunakan CVV1 (Card Verification Value Versi 1) atau biasa juga disebut dengan CVC1 (Card Validation Code Versi 1). CVV1 berada pada lembar magnetik di halaman belakang kartu kredit dan tidak dapat dilihat dengan mata terbuka. Kode ini hanya akan dikenali pada saat terjadi transaksi offline, yaitu ketika kartu kredit digesekkan pada mesin pembayaran. Sementara ada kode lainnya yaitu CVV2 atau sering juga disebut CVC2. CVV2 lebih sering digunakan untuk transaksi yang tidak menunjukkan keberadaan kartu secara fisik, misalnya transaksi di internet, email atau bahkan telepon.

Nah, saya berpikiran lain. Kita asumsi saja, bahwa setiap pemilik kartu kredit pasti memiliki telepon genggam (lucu juga ada orang memiliki kartu kredit tapi tidak memiliki telepon genggam). Hehehe, kalo kita sepakat dengan asumsi ini, maka kita bisa berlanjut ke tahap selanjut. Saya asumsikan anda setuju dengan asumsi ini Pertanyaannya akan berlanjut seperti ini: mungkinkah carding dieliminir dengan menggunakan SMS?

Jawabannya tentu saja BISA!

Dengan SMS maka semua transaksi kartu kredit yang terjadi di internet bisa dilakukan konfirmasi via SMS. Konfirmasi via SMS ini belum tentu akan menghilangkan 100% carding fraud, namun dapat mengeliminir karena hacking/cracking pada jaringan telepon selular masih jauh lebih sedikit pelakunya daripada hacking/cracking pada jaringan internet. Selain itu untuk lebih meyakinkan bahwa konfirmasi transaksi via SMS cukup aman, maka bisa dilakukan beberapa cara sebagai berikut :

  1. Setiap transaksi online melalui browser biasanya memiliki Login Session/HTTP Cookies. Nah, ini bisa dikirimkan melalui SMS ke pemilik kartu
  2. IOD Command untuk SMS bisa disesuaikan dengan jenis kartu kreditnya, misalnya American Express menggunakan AE, Visa menggunakan VS, dll
  3. PIN, PIN ini merupakan identifikasi dari si pemilik telepon genggam.
  4. Jawaban konfirmasi transaksi yang bisa berupa YES/NO


Misalnya, format SMS konfirmasi transaksi bisa aja seperti ini :

ULASANNYA

Bukan baru-baru aj bentuk kecurangan teknologi informasi ini terjadi tetapi sejak dahulu sudah ada. Maybe zaman sekarang sudah berubah dan otomatis perkembangan IT juga sudah makin canggih coy. Makanya timbul hasrat untuk berbuat kecurangan ,apalagi zaman sekarang ini saingan lebih ketat dalam bisnis atau yang lain, walaupun bukan suatu bentuk kejahatan dengan kecurangan sedikit saja tapi bisa merugikan orang banyak dan pihak lainya.